Menunggu kelahiran bayi merupakan saat yang sangat membahagiakan. Membayangkan janin yang selama 9 bulan lebih ada di dalam perut akan keluar, tentu membuat ibu sangat excited. Ibu dan ayah harus menyiapkan mental untuk menjadi orang tua, apalagi untuk yang baru pertama kali memiliki anak. Selain itu, perlengkapan bayi adalah hal wajib yang harus kita persiapkan. Nah, di tulisan kali ini saya akan membahas persiapan perlengkapan bayi baru lahir versi Ibuk Gie.
Ada mitos mengatakan bahwa ibu hamil belum boleh mempersiapkan perlengkapan bayi sebelum memasuki bulan ke 7 kehamilan, karena pamali, bisa terjadi sesuatu yang buruk pada si jabang bayi. Aah itu cuma mitos, insyaAllah tidak akan terjadi hal buruk walaupun kita berbelanja perlengkapan bayi dari awal kehamilan. Namun, menurut saya, di usia kehamilan 7 bulan ke atas, adalah waktu yang paling tepat untuk mempersiapkan keperluan si kecil. Ada beberapa alasan mengapa saya berkata demikian. Pertama, di usia 7 bulan kehamilan, ibu sudah beradaptasi dengan baik terhadap perut buncitnya. Dan menurut pengalaman saya, sakit pinggang yang saya alami lebih ringan dibanding saat hamil usia 4-5 bulan. Jadi, kuatlah untuk wara-wiri muterin toko atau mall. Sekalian olahraga biar sehat. Kedua, di usia 7 bulan, biasanya jenis kelaminnya sudah terlihat jelas, jadi memudahkan ibu untuk memilih warna pakaian dan pernak pernik bayi. Tapi untuk new born baby, warna apa saja tidak masalah. Jadi tidak masalah walaupun ibu tidak menanyakan jenis kelamin saat USG. Gie juga punya beberapa baju pink hihi. Ketiga, baju-baju ibu sudah mulai sesak dan perlu diperbaharui. Jadi sembari berbelanja perlengkapan bayi, ibu juga bisa membeli beberapa potong baju yang bumil & busui-able.
Saya membeli secara online perlengkapan bayi. Banyak sekali toko online yang menawarkan paket perlengkapan bayi baru lahir di berbagai aplikasi jual beli online seperti Shopee, Tokopedia dan sejenisnya. Kemarin saya membeli salah satu paket yang berisi :
3 bedong bayi3 baju kutung
3 baju lengan pendek
3 baju lengan panjang
3 celana pop
3 celana pendek
3 celana panjang buka kaki
3 celana pendek buka kaki
3 gurita ikat
3 popok ikat
2 singlet
1 tatakan liur
1 topi
3 set sarung tangan & kaki
3 alas ompol lurik
1 handuk bayi
1 perlak polos
3 waslap
Paket yang cukup lengkap dengan harga yang cukup murah dan kualitas standard. Namun ibu juga bisa membeli offline, sekalian jalan-jalan hihi. Saran saya, belilah baju bayi secukupnya. Benar-benar secukupnya. Baju yang saya dapat dalam paket itu sudah sangat cukup Gie pakai sampai 2 bulan lebih. Jangan tergoda untuk membeli baju-baju lucu nan imut. Karena bayi kurang butuh baju jalan-jalan dan bayi cepat besar jadi kemungkinan baju-baju lucu tersebut hanya akan terpakai 1/2 kali. Bahkan kadang ada yang belum terpakai tapi sudah tidak muat. Nah lhoo. Boleh saja membeli baju-baju tersebut, tapi cukup sebiji atau dua biji biar tidak penasaran emaknya haha. Untuk urusan sepatu, bayi belum butuh sepatu karena, sekali lagi, bayi lekas besar jadi kemungkinan sepatunya bakal dipakai sebentar saja, dan tidak akan muat lagi. Lagipula dia belum bisa sering jalan-jalan. Paling-paling emaknya yang heboh jadi fashion stylist kalau anaknya mau dibawa keluar rumah hahaha. Simpan budget untuk membeli baju saat semua baju sudah tidak muat lagi, biasanya di umur hampir 3 bulan, baju new born sudah tidak cukup lagi untuk bayi sehingga ibu harus berbelanja lagi.
Barang lain yang wajib punya adalah gendongan dan selimut bayi. Di daerah tempat saya tinggal ada mitos bahwa sebelum bayi umur 40 hari, tidak boleh digendong dengan gendongan. Alasannya? ntahlah, yang melarang juga bingung alasannya kenapa. Saya mah ngikut aja daripada jadi anak durhaka ngelawan mami hihi. Tidak ada tips khusus dalam memilih gendongan. Senyamannya kita saja. Boleh pake gendongan jarik boleh juga yang instan. Namun siapkan mental jika kita memilih gendongan instan, gendongan kaos atau gendongan model apapun itu selain gendongan jarik yang sudah lumrah di masyarakat. Karena para netijen yang budiman akan langsung memberikan kritik (tanpa saran) terhadap gendongan yang kita pilih, cara menggendong kita dll. Untuk selimut, saya hanya membeli selimut yang ada topinya jadi bisa juga dijadikan mantel si bayi kalau ngajak Gie keluar rumah. Jarang dipakai untuk selimut karena daerah tempat saya tinggal lumayan panas dan udaranya bikin sumuk, sedangkan anak saya gak tahan panas, jadi suka ngamuk kalau diselimutin. Padahal niat hati, mamaknya ini pengen kayak di tivi2, menyelimuti anak denngan penuh kasih sayang, tapi apa daya anaknya malah kegerahan haha.
Selanjutnya tentang kasur bayi, box bayi dan stroller. Saya membeli kasur bayi yang sepaket dengan bantal peyang+2 guling dan kelambu anti nyamuk yang menempel di kasurnya. Banyak sekali motif dan model kasur bayi yang dijual secara online. Saya dan ayahnya Gie cukup pusing memilih motif yang pas. Tapi kasur tersebut hanya dipakai kurang lebih sebulan saja. Selebihnya Gie tidur di kasur biasa. Karena, jujur, agak riweh kalau ada kasur di atas kasur. Kasur jadi penuh, bahkan di minggu-minggu pertama, ayahnya kudu rela tidur di lantai karena kasurnya penuh. Akhirnya kami memutuskan untuk menidurkan Gie di kasur biasa. Sehingga kami bisa tidur bertiga, horee. Untuk box, saya memang dari awal tidak berencana untuk membeli, karena dari pengalaman beberapa teman, box kurang berguna, cuma jadi pajangan. Namun, ayah saya (kakeknya Gie), tanpa memberitahu saya, langsung membelikan box bayi untuk Gie. Gie jarang sekali ditaruh di box tersebut, karena memang saya ingin Gie tidur didekat saya. Jadi box bayi ya cuma jadi pajangan.
Yang terakhir adalah stroller. Gie dapat hadiah stroller ini dari Om nya alias adek saya. Bagi saya, dari ketiga benda diatas, stroller ini yang paling penting dan berguna. Ibu bisa menaruh bayi di stroller sembari ibu mandi atau memasak. Karena saya adalah tipikal ibu yang tidak bisa meninggalkan anak sendirian di kamar untuk mandi atau memasak walaupun si anak sedang tidur. Jadi stroller adalah penyelamat bagi saya. Kita bisa memilih stroller yang bisa dipakai dari newborn sampai umur 3 tahun. Lengkapi juga stroller dengan mainan agar anak anteng dan tidak bosan, juga kelambu, agar anak terbebas dari nyamuk saat menemani kita memasak atau saat dibawa berjalan-jalan keluar.
Demikian tulisan tentang perlengkapan bayi baru lahir menurut pengalaman saya. Setiap ibu mempunyai pedoman masing-masing dalam mempersiapkan perlengkapan bayinya, jadi tidak ada yang salah ataupun benar. Saya hanya ingin berbagi pengalaman, dan semoga tulisan ini bisa bermanfaat bagi ibu-ibu ataupun calon orang tua diluar sana.
Comments
Post a Comment